Polisi masih mendalami kaitan pelaku pelemparan bom molotov di markas PAC PDIP Cileungsi dengan dua TKP lain. Sejauh ini sudah ada tujuh orang yang ditetapkan sebagai tersangka pelemparan bom molotov.
"Ini masih kita dalami. Mohon waktunya, mudah-mudahan dalam waktu dekat, tiga lokasi ini bisa terungkap pelakunya," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (24/8/2020).
Teror bom molotov itu terjadi di tiga lokasi. Lokasi pertama terjadi di kantor PAC PDIP Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor pada Selasa (28/7) lalu. Diketahui ada tiga kali lemparan ke kantor tersebut yang mengakibatkan kerusakan.
Kerusakan pertama terdapat di bagian pintu utama. Kemudian mobil yang terparkir di lokasi kejadian juga dilempar molotov meski tidak mengalami kerusakan yang cukup parah.
Sehari berselang atau pada Rabu (29/7) pukul 01.30 WIB, teror bom molotov kembali terjadi di kantor PAC Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Seperti di Megamendung, ada tiga kali lemparan ke kantor tersebut.
Terakhir insiden pelemparan bom molotov terjadi di kantor DPC PDIP Kabupaten Cianjur. Insiden tersebut terjadi dini hari tadi atau Jumat (7/8/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.
Sampai saat ini, sudah ada tujuh orang tersangka yang diamankan polisi. Mereka ditangkap dua hari lalu.
"Berdasarkan dari data yang sudah kira temukan dan bukti, ini patut diduga melakukan pelemparan bom molotov kemarin," tuturnya.
0 Komentar