Pola Makan Tak Sehat Saat Berbuka Puasa Bikin Kurang Gizi


Berita Harian - Berpuasa seharusnya bisa membuat seseorang hidup teratur dan juga mencegah kelebihan makan. Namun, kebanyakan orang justru memiliki pola makan yang berantakan selama bulan puasa.

Alah satu masalah yang umum dialami oleh mereka yang berpuasa adalah kurang nutrisi, namun kelebihan kalori.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti perubahan waktu makan dan pemilihan jenis makanan yang tidak sehat.

Ada risiko kekurangan nutrisi. Karena yang tadinya bisa makan dengan rentang waktu yang lebih panjang, ini jadi lebih pendek.

Hal itu diungkapkan oleh Head of Nutrisifood Research Centre, Astri Kurniati dalam sebuah sesi bincang media di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2019).

Astri mencontohkan beberapa menu makanan yang biasa dikonsumsi, seperti nasi goreng, kwetiau, mie goreng, dan lainnya. Makanan-makanan tersebut memiliki angka kalori yang tinggi (apalagi jika disajikan bersama kerupuk) namun nutrisinya tidak lengkap.

Selain zat gizi makro yang tidak seimbang, mikronutrien seperti vitamin dan mineral, seringkali juga tidak terpenuhi.

"Biasanya kurang mikronutrisi, kalau makan cuma nasi goreng, kwetiau, mie goreng bisa kekurangan protein, vitamin, mineral,"tuturnya.

Menu makanan dan minuman yang banyak dikonsumsi di bulan puasa juga seringkali tinggi gula, garam dan lemak, yang lagi-lagi, kalorinya terkakdang cukup tinggi namun tidak memiliki nutrisi yang cukup.

Beberapa menu makanan dan minuman yang jadi favorit saat buka puasa, misalnya, cendol, es campur, martabak, bakso , dan lainnya. Makanan seperti itu kadar gula garam dan lemaknya, tinggi.

Padahal, kita memiliki balas konsumsi harian gula, garam dan lemak Konsumsi gula dianjurkan maksimal 50 gram (4 sendok makan), garam 5 gram (1 sendok teh) dan lemak 67 gram (5 sendok makan).

Balasab ini tidak berubah, baik ketika puasa maupun tidak, kata Astri.

Saran menu sahur dan buka 

Agar nutrisi terpenuhi, pilihlah makanan-makanan yang sehat dan bergizi pada waktu sahur dan berbuka.

Pada menu sahur, misalbya, usahakan mengisi perut dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oats, atau roti gandum.

Karbohidrat kompleks mengandung serat tinggi sehingga sulit dicerna dan bisa membuat tubuh terisi dengan energi sepanjang hari.

Jangan lupa tambahkan protein yang membuat kita kenyang lebih lama. Selain daging-dagingan, kita bisa memilih menu seperti tempe, tahu dan susu.

Selain itu, sayur dan buah juga banyak vitamin dan mineralnya,"kata Astri.

Untuk menu buka, minumlah air putih sesegera mungkin untuk menghindarkan tubuh dari dehirasi.

Hindari makanan atau minuman tinggi gula karena membuat kita lebih haus.

Ganti kekurangan cairan tubuh dengan air putih, perbanyak buah-buahan tinggi serat, vitamin, mineral, selian memberikan kesegaran,"ujarnya.

Posting Komentar

0 Komentar