Berita Harian - Menjadi petugas pemadam kebakaran memang memiliki risiko yang tinggi.
Selain harus bergegas cepat memadamkan api, petugas pemadam kebakaran juga mempertaruhkan nyawanya disetiap tugas yang diemban.
Seperti yang dialami oleh seorang petugas pemadam kebakaran ini.
Tidak ada yang menduga, kehidupan seorang petugas pemadam kebakaran akan berubah 360 derajat setelah terlibat dalam kecelakaan di jalan raya (06/07/2018).
Abdul Manan Anyut (30), bertugas di Balai Bomba dan Penyelamat Tebrau, Malaysia.
Dia kehilangan setengah tempurung kepala akibat kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya.
Kisah tragis Abdul Manan bersama tunangannya, Fatin Nur Affira Yusof (27), viral di twitter @atengsepet dan mendapat banyak simpati dari netizen.
Foto Abdul Manan mencuri perhatian netizen ketika menunjukkan setengah kepalanya "kempes" akibat tidak adanya tempurung kepala.
Fatin mengatakan tunangannya harus hidup tanpa tempurung kepala selama enam bulan dan bahkan lebih karena dia harus menunggu keputusan pihak rumah sakit untuk mengganti tempurung kepala yang baru.
Saat ini, Abdul Manan telah cuti sakit selama tiga bulan sebelum memulai perannya sebagai seorang petugas pemadam kebakaran.
Mengingat kembali, Fatin mengatakan dia menelepon Abdul Manan pada malam kejadian tetapi malah dijawab oleh seorang wanita yang dipercaya sebagai dokter di Rumah Sakit Sultanah Aminah (HSA).
"Dia sangat agresif, pihak rumah sakit mengikat kaki dan tangannya, dan yang paling menyedihkan, dia (Manan) kehilangan ingatannya," kata Fatin.
Akibat kecelakaan itu, kepala Abdul Manan mengalami pendarahan hebat.
"Dokter mengatakan tidak ada pilihan lain yang harus mengangkat tempurung kepalanya untuk mengurangi tekanan ke otak."
"Kami menginginkan apa yang terbaik, asalkan dia pulih, itu sudah melegakan."
"Dan akhirnya operasi dilakukan dan bersyukur itu berjalan dengan lancar," kata Fatin.
Operasi Abdul Manan sendiri memakan waktu kurang lebih enam jam.
Setelah dirawat selama seminggu di Rumah Sakit, Abdul Manan diizinkan pulang dan menerima perawatan lanjutan.
"Setelah empat sampai lima hari keluar dari rumah sakit, saya membawa dia ke tempatnya bekerja, ternyata dia masih mengingat tugasnya."
"Sebelumnya ketika di rumah sakit dia memberitahu bekerja sebagai guru."
"Saya sangat senang melihat perkembangan dia dan bersyukur kepada ALLAH SWT yang telah memberi kesempatan kedua untuk melanjutkan kehidupannya," kata Fatin yang bekerja sebagai penyelam komersial.
Sementara itu, umpan balik netizen, memberikan dukungan dan berdoa untuk kesejahteraan hidup mereka, bahkan mengatakan pria itu sangat beruntung memiliki seorang wanita yang setia meskipun dalam kesulitan.
0 Komentar