Risiko Penyakit Jantung Yang Mengintai Orang Kantoran



Berita Harian - Gaya hidup pasif alias sedentari yang biasa dialami pekerja kantoran ternyata berpengaruh besar pada peningkatan risiko penyakiy jantung.

Pegawai kantor biasa menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk mulai dari perjalanan  dari rumah ke tempat kerja, di kantor, hingga saat istirahat di rumah kita memiliki berat badan yang normal.

Selama ini kita tahu kegemukan adalah faktor utama yang meningkatkan penyakit jantung. Namun, masih banyak faktor lain yang berkontribusi.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) menyimpukan betapa berbahayanya gaya hidup kurang aktif dan kebanyakan duduk terhadap risiko penyakit penyakit jantung.

Studi itu meneliti orang dewasa massa tubuh sehat- yaitu antara 18.5 hingga 24.9-namun memiliki gaya hidup pasif berisiko tinggi untuk mengalami penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).

"Sangat penting untuk aktif secara fisik. Ini lebih penting dari sekadar berat badan atau indeks massa tubuh,"kata dokter Erik Van Iterson, direktur pusat rehabilitas jantung.

Menurut, hasil studi itu menunjukkan efek kumulatif dari bagaimana semua aspek dalam gaya hidup berkaitan erat dengan risiko penyakit jantung.

Hidup aktif tidak cuma melakukan olahraga dua jam di akhir pekan, tetapi harus menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari.

Jika kita bekerja dengan durasi delapan jam sehari, Van Iterson menyarankan agar kita melakukan aktivitas fisik  berupa jalan kaki selama lima menit setiap jamnya.

Dengan cara ini, kita telah mampu mengakumulasikan 40 hingga 50 menit waktu untuk berolahraga tanpa kehilangan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan.

Posting Komentar

0 Komentar