Sebelum Huda Tewas Terbakar Ia Sempat Berpesan Ke Kakaknya, "Bilang Gua Sudah Mati"


                  #pokergames #capsasusun #bandarjudi #pokeronlineindonesia #judionline

Berita Harian - Meninggalnya Nurul Huda alias Saprol (21), pekerja di gudang workshop dekorasi yang terjebak kobaran api yang melanda tempat kerjanya di Jalan Surya Kencana, Pamulang, Tanggerang Selatan, menyisakan kenangan dan duka mendalam warga sekitar.

Para tetangga pun terhenyak saat mengetahui nasib nahas yang dialami Huda kemarin pagi.

Wanih (42), penjaga warung di dekat tempat Huda bekerja, menceritakan pengalamannya saat mendengar perbincangan Huda dan kakaknya yang dirasa ganjil sekitar susu minggu lalu.

"Entar kalo di kampung nanyain gua bilang gua udah mati, kata Saprol ke empoknya," ujar Wanih ditemui di lokasi kejadian, Selasa (19/3/2019), kepada Wartakotalive.com.

Huda yang bekerja sebagai sopir itu dikenal sebagai anak muda yang baik kepada para tetangganya.

"Bocahnya sebenernya rajin, baik," ucapnya.

Seorang tetangga lainnya, mengatakan, satu hari sebelum kejadian, dia merasa janggal dengan raut wajah Huda yang dianggap berbeda dari biasanya.

"Kemarin ketemu, dalem hati udah batin, udah beda mukanya, beda banget," jelas seorang tetangganya.

Wanih yang pertama kali melihat api sekira pukul 05.00 segera berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar.

Saat itu Wanih baru beranjak tidurnya, ketika adzan subuh mulai berkumandang, dia keluar rumah untuk bersiap-siap memulai aktifitasnya.

"Ada api kecil kaya bakar sampah, dari arah meteran listrik. Apinya dari triplek di bawahnya, udah menyebar. Saya langsung teriak, kebakaran-kebakaran,"ujarnya.

Kondisi pagi itu masih sepi, teriakan Wanih pun segera membuat orang-orang keluar dan menghampiri sumber api.

Wanih menceritakan, api sangat cepat membesar, sehingga tidak sempat dihentikan.

"Setengah jam pemadam baru datang, itu api sudah besar," ucapnya.

Saat kejadian, Huda diduga tengah bersama dua orang lainnya, pemilik gudang workshop dan anaknya.

Keduanya berhasil menyelamatkan diri, sedangkan Huda terjebak dalam reruntuhan dan kobaran api.

"Keluar dua orang, tapi ada satu orang sopir di dalamnya dia kejebak,"jelas Wanih.

Nurul tidak sempat melarikan diri. Tubuhnya tertimpa reruntuhan dan dilumat kobaran api.

Pria asal Garut Jawa Barat ini mengalami luka bakar di tubuh 100 persen. Jenazahnya sedianya dimakamkan di kampung halamannya.

Sementara penyebab kebakaran diduga berasal dari koresleting materan listrik. Kasat Reskrim Polres Tanggerang Selatan, AKP Alexander Yurikho mengatakan pihaknya akan mendalami lebih dalam terkait penyebab kebakaran ini.

"Tunggu tim identifikasi ya," ujarnya.

Posting Komentar

0 Komentar