Pelaku Pembunuhan Ibu Rumah Tangga Adalah Pasangan Suami Istri, Anak Korban Pura-pura Pingsan




Berita Harian - Ternyata pelaku pembunuhan Ibu Rumah Tangga (IRT) di Pelalawan adalah pasangan suami istri berinisial Ba S dan istrinya Mn P, anak korban pura-pura pingsan.

Jajaran kepolisian dari Polres Pelalawan da juga Polda Riau berhasil meringkus dua tersangka pembunuhan terhadap LE Br Sihombing, 39 tahun, warga Kecamatan Bandar Seikijang, Pelalawan, Selasa pagi (19/2/2019).

Dua tersangka dalam kasus ini ternyata berstatus pasangan suami istri.

"Sudah tersangka sudah kita amankan dalam kasus ini. Tersangkanya suami istri," kata Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan melalui Paur Humas Polres Pelalawan, Ipda Leonardo, Selasa (13/3/2019).

Dua tersangka tersebut yakni Ba S, 34 tahun dan istrinya Mn P, 31 tahun.

Keduanya tinggal di Jalan Pasar Seikijang, Pelalawan.

Kedua tersangka ini ditangkap Senin (11/3/2019) sekitar pukul 04.00 wib.

Tersangka Ba S ditangkap di Huta Perbalogan Kelurahan Perbalongan Kecamatan Tanah Jawa, Kab Simalungun, Sumut.

Dari tangan tersangka ini, HP merk Samsung lipat warna hitam milik korban ditemukan.

Penangkapan dilakukan tim Resmob/Jatanras Polda Riau Sat Reskrim Polres Pelalawan dan Unit Reskrim Polsek Seikijang.

Informasi yang didapat, tersangka Ru berada di Sumut, penangkapan pelaku.

Pada Minggu (10/3/2019), tim berangkat ke Sumut.

Keesokan harinya, Senin (11/3/2019), sekitar pukul 04.00 wib, kedua tersangka berhasil ditangkap.

Dari keterangan tersangka, keduanya mengakui melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap korban.

Ia mengakui satu tas warna hitam, dua unit handphone dan uang sebanyak Rp 800.000 milik korban dicurinya.

Kedua pelaku pun akan dibawa ke unit Resmob/ Jatanras Polda Riau guna di mintai keterangan.

Selain itu, akan dilakukan pengembangan terhadap tersangka dan barang bukti lainnya.

Kronologis pembunuhan tersebut yakni Selasa pagi (19/2/2019), korban mengantarkan anaknya, RA Nainggolan, 6 tahun, ke SDN 001 Kelurahan Sekijang sekitar pukul 07.00 wib.

Korban menggunakan kendaraan roda dua jenis Vixion mengantar anaknya.

Sekitar 1 KM dari kompleks rumahnya korban, atau di lokasi kejadian, ada portal.

Biasanya portal ini selalu terbuka.

"Saat kejadian, portal tertutup, sehingga korban diduga turun di motor untuk membuka portal," kata Kapolsek Bandar Seikijang AKP Yusuf Purba.

Diduga portal sengaja ditutup pelaku. Saat korban turun dari motor, diduga saat itulah pelaku datang.

Saat proses pembunuhan terjadi, anak korban berada di lokasi dan pura - pura pingsan.

Setelah pembunuhan selesai dan para pelaku pergi, anak korban berlari ke kompleks rumahnya.

Diduga karena berpura - pura pingsan ini, si anak tidak mengetahui secara pasti jumlah pelaku.

Begitu juga proses pembunuhan korban.

Kepada polisi si anak mengatakan pelaku ada dua orang, kadang menyebut empat orang.

Namun si anak mengatakan pelaku menggunakan sepeda motor.

Menutup wajah dan hanya terlihat bagian mata.

Pakai jaket dan sarung tangan.

Kembali ke kronologis, sesampainya di kompleks perumahan, si anak bertemu dengan tetangga.

Si anak menceritakan kejadian yang dialami ibunya.

Para tetangga langsung memanggil ayah anak tersebut atau suami si korban.

Setelah itu, warga ramai - ramai menuju lokasi.

Tiba di lokasi warga melihat kendaraan si korban sudah rebah di tanah.

Tapi korban tidak terlihat.

Dicari hampir 1 jam atau sekitar pukul 08.15 wib, korban akhir ditemukan.

Ternyata korban diletakkan di kanal, tidak jauh dari motor korban.

Kanal tersebut dipenuhi air dengan ketinggian sekitar 30 cm.

Posisi korban telungkup dan tidak bernyawa lagi.

Korban pun dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara, Pekanbaru.

Hasil otopsi, ada luka lecet di dagu korban.

"Kemungkinan korban di cekik, karena ada bekas cekikan," ujarnya.

Posting Komentar

0 Komentar