Bocah Perempuan Jadi Tulang Punggung Keluarga Setelah Ibunya Kabur Karena Ayahnya Sakit Keras


Berita Harian - Air mata Serlli Anista (13), tumpah ketika menceritakan pahit getir kehidupannya.

Bocah perempuan yang duduk di bangku SMP menjalani kehidupan yang tidak mudah.

Diusia sekolah, Serlli Anisa harus melakoni peran ibu rumah tangga demi untuk ayah dan adiknya.

Serlli banting tulang untuk menghidupi ayahnya yang sakit-sakit serta adiknya Rikaldo Saputra murid kelas II SD.

Serlli Anista adalah warga Desa Negeri Campang Jaya, Kecamatan Sungkai Tengah, Kabupaten Lampung Utara, Lampung.

Serlli tinggal bersama ayahnya di rumah berukuran 4 x 6 meter.

Rumah hanya beralaskan lantai tanah serta dinding kayu yang sudah rapuh termakan usia.

Namun kondisi ini tidak lantas membuat Serlii malu.

Meski masih duduk di kelas I SMP, semangat Serlii masih terlihat menjadi tulang punggung ekonomi keluarga.

Ia mampu mengerjakan pekerjaan rumah layaknya ibu rumah tangga, memprihatikan adiknya beserta ayahnya yang sedang sakit keras dengan sabar.

Kasian bapak, sakit sudah lama. Gak mampu berobat, saya sendirian yang mengurus. Ibu pergi gak tau ke mana sejak saya masih kelas SD," tutur Serlli, sambil menangis, Minggu 24 Februari 2019.

Rustam berusia 45 tahun Serlli, bertahun-tahun tubuhnya penuh dengan benjolan yang disertai nana di kaki serta tangannya.

Sampai sekarang belum diketahui pasti penyebab penyakit yang diderita Rustam.

Penyakit inilah yang membuatnya tidak bisa beraktivitas, hanya di tempat tidur setiap hari.

Guna menyambung hidup sehari-hari, keluarga ini harus mengeringkan hasil panen jagung kerabatnya.

Selain itu juga menantikan belas kasih tetangga.

Dibantu tetangga dan nenek biasanya untuk makan minum,"ujar Serlli.

Serlli masih berharap belas kasih pemerintah dan dermawan yang ikhlas membantu.

Terutama untuk pengobatan ayahnya sakit-sakitan.

Sehari-hari keluarga ini makan nasi dan sayur, itupun satu piring di bagi tiga.

Karena penyakit yang diderita, ayah Serlli, dikucilkan dari tetangga.

Meski tetangga masih memprihatikan kehidupan sehari-hari mereka.

Biasanya kami bantu Rp 50 ribu, tapi ya gak tentu," ujar Slamet seorang tetangga Rustam.

Bupati Agung Turun Tangan

Mendengar kisah Serlli, Pemerintah Kabupaten Lampung Utara langsung turun tangan.

Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara yang mendapat laporan langsung memberikan bantuan.

Bantuan yang diberikan berupa permodalan. “Agar kelak bisa memberikan penghidupan layak. Karena usia Serllli masih kecil jadi diberikan modal,” ujar Bupati Agung, Selasa 26 Februari 2019.

Tak hanya itu, pemkab memberikan bantuan stok bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Mendapati kondisi ini, Bupati mengimbau para kepala desa, camat yang mempunyai warga dengan kondisi “susah” di sekitarnya, untuk mendata.

Setelah itu memberikan laporan kepada pemerintah kabupaten untuk segera dicarikan solusi memperbaiki perekonomian mereka.

Kadissos M Erwinsyah mengatakan, pihaknya memberikan bantuan dana dan sembako kepada keluarga Rustam.

Selain itu juga setelah dilakukan pemeriksaan, keluarga tersebut masuk dalam kategori untuk penerima bantuan program keluarga harapan.

Kalau melihat kategorinya, Serlli masuk dalam kategori penerima manfaat program keluarga harapan.

Kalau melihat kategorinya, Serlli masuk kategori penerima manfaat program PKH, ujarnya.

Selain itu juga, pihaknya juga sudah memberikan bantuan berupa pelayanan kesehatan PBI Daerah serta PBI pusat.

Nantinya, dokter yang akan melakukan visitasi ke rumah orangtua Serlli.

Sudah juga dapat bantuan untuk kesehatannya, katanya.

Posting Komentar

0 Komentar