Berita Harian - Ruas jalan di Jalan Setia Budi, Kelurahan Medan Selayang, Tanjung Sari, tepatnya di Simpang Pemda, macet total pada Sabtu (16/2/2018) pukul 21.00 WIB
Hal itu disebabkan adanya pertikaian hingga pembacokan terhadap seorang pemuda yang bekerja sebagai operator warnet.
"Sekeluarga yang penjual gorengan itu menyerang dan membacok operator warnetnya," ujar warga di lokasi.
Menurut warga di lokasi, pertikaian bermuara dari perselisihan anak dari tukang jualan gorengan dengan operator warnet yang bersebelahan.
Saat terjadi perselisihan, operator warnet diduga terlebih dahulu memecahkan steling gorengan hingga pecah kacanya.
Akibat perbuatan itu, sekeluarga pemilik warung gorengan datang menghampiri warnet yang ada di sebelahnya dan langsung menghunuskan kelewang yang dibawa keluarga penjual gorengan tetsebut.
Seratusan warga berdatangan ke lokasi, dan sebagian warga berusaha menghalangi dan mengamankan kelewang tersebut agar tidak terjadi kelanjutan pembacokan.
Korban pembacokan pangsung dilarikan ke rumah sakit yang hingga saat ini belum diketahui ke rumah sakit mana.
Darah bercucuran dari kepala, leher dan tangan si korban. Hingga saat ini, polisi belum ada di lokasi.
Pelaku pembacokan di kawasan pencucian motor Langkisau, Bengkong diduga mengalami gangguan jiwa.
Sebab sebelumnya ia juga pernah diamankan pihak kepolisian dengan kasus yang sama.
Kanit Reskrim Polsek Bengkong Iptu Iktiar Nazara saat dikonfirmasi, Rabu (28/11/2018) siang mengatakan, saat diamankan pelaku langsung membenarkan kalau dialah pelakunya.
"Dia ini sebelumnya pernah kita amankan juga. Dia juga bacok orang dengan parang ketika itu orang yang dia bacok juga sekarat," sebut Iktiar.
Waktu kasus penangkapan awal, Polisi sempat mendatangkan psikiater untuk memeriksa pelaku bernama Zizi Aldi Zeri (30). Saat diperiksa, pelaku diketahui mengalami gangguan jiwa.
"Dia juga sempat dirujuk kerumah sakit jiwa yang ada di Pekanbaru. Sekarang dia sudah keluar ternyata begini lagi," lanjutnya.
Sementara itu, Korban saat ini masih menjalani perawatan di RSBK yang ada dikawasan Seraya Batam. Korban mengalami luka cukup parah, yakni dikawasan Kepala, lengan.
"Korban mendapatkan beberapa jahitan. Dan korban rencananya ajan menjalankan operasi," tegasnya.
Untuk diketahui, Pembacokan tersebut terjadi, Selasa (28/11/2018) sore. Pelaku sempat melarikan diri dan akhirnya ditangkap polisi selang tujug jam
Polsek Bengkong sudah melakukan pemeriksaan beberapa saksi terkait kasus pembacokan yang dilakukan oleh tersangka bernama Zizi Aldi Zeri (35)
Kanit Reskrim Polsek Bengkong Iptu Iktiar Nazara, Rabu (28/11/2018) siang mengatakan, dari hasil pemeriksaan diketahui bagaimana awal mula terjadi pembacokan tersebut.
Awalnya Zizi datang ke TKP dan meminum kelapa muda. Kebetulan di samping tempat cucian motor tersebut ada orang jual kelapa muda.
Saat tengah duduk, ia melihat korban Alpian Zebua (30) sedang duduk di sana. Ia melihat dan terus memandangi. Dan tiba-tiba pelaku datang mendekati korban.
"Dia bertanya kepada korban. Dia bilang, kamu anak mana. Kemudian korban diam saja dan tidak menjawab," sebut Iktiar.
Karena korban tidak menjawab, kemudian pelaku mengambil parang yang digunakan untuk membelah kelapa muda. Kemudian secara membabi buta ia memarang kepala dan tangan korban.
"Kemudian pelaku lari meninggalkan korban," sebut Iktiar lagi.
Sementara itu, tersangka saat diwawancarai memang terlihat ngelantur. Menurutnya, orang yang dia bacok inu adalah orang yang membelikan dia kurtak (sejenis obat untuk mabuk).
"Dia kasih saya kurtak, makanya saya bacok," sebutnya.
Memang di Batam pelaku tinggal bersama keluarganya. Namun menurut Iktiar, Sodaranya juga tidak terlalu perduli denganya.
0 Komentar