Berita Harian - Aurat merupakan kewajiban bagi seluruh umat muslimah, Hal ini sebetulnya telah tertuang di dalam ayat Alquran yang berbunyi,"Wahal Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang Mukmin," Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka !" Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang," (Q.S. Al Ahzab 33:59)
Namun seiring berkembangnya zaman, setiap negara ternyata memiliki bentuk jilbab yang berbeda-beda. Seperti Indonesia, jilbab sering didentikkan sebagai penutup kepala yang dipakai oleh kaum muslimah untuk menutup rambut mereka. Tapi jangan salah, di beberapa negara seperti Afganistan dan Afrika Utara, jilbab dikaitkan dengan berpotongan panjang untuk menutupi tubuh.
Jadi penasarankan, seperti apa jenis dan bentuk pakaian Muslim dari berbagai negara? Yuk simak ulasan lengkapnya, sebagaimana dilansir Beritaharian dari berbagai sumber, Sabtu (24/11/2018).
Burqa, Afganistan
Burqa adalah sebuah pakaian yang menutupi seluruh tubuh yang dikenakan oleh sebagian perempuan muslim di Afganistan, Pakistan, dan India utara. Pakaian ini biasanya dikenatakan menutupi pakaian sehari-hari dan dilepaskan ketika si perempuan kembali ke rumahnya. Sebelum Taliban merebut kekuasaan Afganistan, pakaian ini jarang dikenakan di kota-kota. Barulah pada masa pemerintahan Taliban, kaum perempuan diwajibkan mengenakan burqa setiap kali mereka tampil di tempat umum.
Abaya, Afrika Utara
Abaya yang berarti jubah, merupakan pakaian berbentuk jubah longgar atau kaftan yang menutupi seluruh tubuh kecuali wajah, tangan, dan kaki. Pakaian ini umumnya dikenakan oleh beberapa wanita di beberapa belahan dunia termasuk Afrika Utara dan Semenanjung Arab. Abaya tradisional biasanya didesain berwarna hitam dan digunakan dengan niqab atau cadar yang menutupi wajah kecuali mata. Beberapa wanita terkadang memakai sarung tangan hitam panjang, sehingga tangan mereka juga tertutupi.
Chador, Iran
Chador adalah kain atau penutup kepala yang sering dikenakan oleh perempuan di Iran. Kain ini biasanya dikenakan setengah lingkaran seperti sedang mengenakan selendang. Uniknya, Chador tidak memiliki kancing atau sesuatu untuk mengencangkannya. Ujung kain biasanya diselipkan begitu saja di bagian bawah leher atau tangan. Masyarakat Iran biasanya memilih chador berwarna hitam, namun tak sedikit pula yang mengenakan chador berwarna-wanri saat berada di rumah maupun tempat umum.
Hijab
Dalam bahasa Arab hijab berarti ‘penghalang’. Namun pada sejumlah negara, khususnya negara-negara Barat, kata hijab lebih sering merujuk kepada kerudung yang digunkana wanita muslim. Sementara dalam ajaran Islam, hijab lebih ditekankan pada tatacara berpakaian kaum perempuan yang pantas dan sesuai dengan agama. Menurut Muhammad Nashiruddin Al Albany kriteria jilbab yang benar hendaklah menutup seluruh badan, kecuali wajah dan dua telapak, jilbab bukan merupakan perhiasan, tidak tipis, bahan tidak tembus pandang, tidak ketat sehingga menampakkan bentuk tubuh, tidak disemprot parfum, tidak menyerupai pakaian kaum pria atau pakaian wanita-wanita kafir dan bukan merupakan pakaian untuk mencari popularitas diri.
Jilbab
Jilbab adalah busana muslim terusan panjang yang menutupi seluruh badan kecuali tangan, kaki, dan wajah. Pakaian ini biasanya dikenakan oleh kaum perempuan dan sangat erat kaitannya dengan tutunan syariat Islam. Di Indonesia, penggunaan kata "jilbab" digunakan secara luas sebagai busana kerudung yang menutupi sebagaian kepala perempuan (rambut dan leher) yang dirangkai dengan baju yang menutupi tubuh kecuali telapak tangan dan kaki.
0 Komentar