Waspadai, Pernikahan Tanpa Cinta



BERITA HARIAN - Pernikahan tanpa cinta tentu saja menakutkan untuk dijalani. Hidup bersama orang yang tidak sayangi selama bertahun-tahun tentu menyakitkan.

Hal semacam ini bukan terjadi karena pernikahan yang dipaksakan, misalnya karena perjodohan orangtua.

Namun, bisa saja ada dua orang yang saling mencintai, dan lantas kehilangan rasa dan tak lagi memiliki  ketertarikan.

Pakar hubungan asmara Jenna Ponaman, mengatakan, pernikahan tanpa cinta adalah pernikahan karena kebutuhan atau keinginan.

"Perkawinan semacam ini ditopang karena takut, baik takut gagal, takut harus memulai dari awal atau takut sendirian," ucapnya.

Banyak pasangan yang menikah karena alasan ketakutan tersebut. Maka tak heran jika masalah serius mengintai kehidupan mereka setelah pernikahan tanpa cinta dan cara mengatasinya.

1. Terlalu nyaman

Pasangan memutuskan untuk hidup bersama karena hanya masalah kebiasaan.

Mereka tak bisa membedakan, apakah keputusan mereka hidup bersama karena ketertarikan seksual atau sekedar ikatan persahabatan.

"Beberapa pasangan hidup seperti persahatan yang nyaman, tapi bukan karena gairah,"papar Rachel Zamore, terapis pasangan.

Oleh karena itu, Zamore menyarankan, mereka yang mengalami masalah semacam itu untuk membangkitkan kembali gairah tersebut.

2. Tidak ada ketergantungan

Orang lain mungkin menganggap kehidupan pernikahan kita bahagia dan penuh cinta.

Nyatanya, saat berada di rumah, kita menjalani kehidupan sendiri-sendiri. Hubungan yang terjadi tak lebih baik seperti teman sekamar daripada pasangan.

Ini adalah tanda peringatan pertama tentang hilangnya rasa cinta dalam pernikahan.

3. Pasangan tak lagi menarik

Jika pasangan kita tidak lagi menarik bagi kita, atau jika kita kehilangan upaya untuk mengubah hal-hal menjadi berbeda, kita mungkin telah terjebak dalam pernikahan tanpa cinta ini.

"Kita berada dalam pernikahan tanpa cinta saat kita merasa enggan, bahkan hanya sekadar mengatakan cinta pada pasangan," kata Ponaman.

Menurut dia, ini terjadi karena kita tak merasakan motivasi untuk membuat pernikahan berjalan baik.

Kita hanya melamunkan hal-hal yang semestinya terjadi tanpa berusaha dan tak melakukan introveksi serta melakukan hal untuk memperbaikinya.

4. Mulai membenci pasangan

Orangtua merupakan titik dalam pernikahan yang menentukan pertumbuhan anak.

Namun, stres dan komitmen membesarkan anak juga dapat menyebabkan miskomunikasi, bahkan kebencian.

Jika lambat laun dibiarkan, ini akan bisa menyebabkan prahara dalam rumah tangga.

"Keinginan tidak hidup berdampingan baik dengan kebencian," papar Zamore.

Menurut dia, banyak pasangan kurang memahami cara melalui masalah dalam rumah tangga. Hal itu bisa hadir karena kurangnya waktu bersama dan hilangnya kasih sayang.

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan saat terjebak dalam pernikahan tanpa cinta.

Para ahli setuju jika hal pertama harus dilakukan adalah memperbaiki komunikasi.

Cobalah dan bicarakan satu sama lain tentang hal-hal yang membawa kita dan pasangan untuk kembali saling mencinta seperti sedia kala.

Entah itu dengan mengingat momen saat kencan pertama atau mengunjungi tempat saat pertama kali bertemu .

Luangkan waktu untuk hal-hal seperti kencan atau hal-hal yang membawa spontanitas dan kegembiraan kembali ke dalam pernikahan.


Posting Komentar

0 Komentar